jangan lupa komentarnya guyss....................!!!!
MAKALAH STRATEGI PROMOSI PEMASARAN
“ IKLAN MINUMAN ASKIQUA ”
KATA
PENGANTAR
`Puji
dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, Rasullulah SAW, tiada kata yang
mampu menggambarkan keindahan hati dan jiwamu serta segala
tuntunan dan safa’at yang diberikan hingga akhir hayat nanti.
Makalah ini disusun sebagai salah satu
tugas individu
dalam rangka memenuhi salah satu
penilaian materi pembelajaran untuk memperoleh nilai terbaik
pada mata kuliah STRATEGI PROMOSI PEMASARAN
Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
Dalam penulisan makalah ini, KAMI membahas sebuah masalah yang
berjudul “Iklan Minuman
AskiQuai”
Namun, kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini,
baik mengenai penulisan,
materi, judul,
maupun sistematika penulisan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah kami dimasa yang akan datang.
Dalam
kesempatan ini pula penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Dra.
Hj. Ihsanna El khuluqo, M.pd selaku dosen mata kuliah Strategi Promosi
Pemasaran dan terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Semoga Allah
SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas budi baik yang telah
tercurahkan.
Jakarta,
Juni 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Apa yang di sebut sebagai pemasaran (marketing)
sebenarnya lebih dari sekedar mendistribusikan barang dari para produsen
pembuatnya ke para konsumen pemakainya. Pemasaran sesungguhnya meliputi banyak
tahapan. Salah satu tahapan dalam pemasaran itu adalah periklanan. Periklanan
juga sering kali disebut sebagai darah kehidupan dalam suatu orfanisasi. Tanpa
adanya periklanan produksi barang atau jasa akan sulit mengalir ke para
distributor atau penjual, apalagi untuk para konsumen akan lebih sulit mengenal
produksi barang atau jasa tersebut. Periklanan juga dapat menjadi factor
keberhasilan dari suatu perekonomian. Hanya dari kegiatan-kegiatan periklanan
dalam menunjang usaha penjualan yang menentukan kelangsungan hidup
pabrik-pabrik. Karena hanya dengan periklanan Negara-negara dapat dikatakan
sebagai Negara yang maju. Maka periklanan itu sangat penting dalam kemajuan
Negara sehingga harus terus digunakan dalam mencapai tujuan yang memuaskan.
Menurut Philip Kotler Periklanan
adalah suatu alat penting yang digunakan oleh perusahaan untuk melancarkan komunikasi
persuasif terhadap pembeli dan masyarakat yang di targetkan.
Iklan merupakan suatu bentuk komunikasi masa melalui
berbagai media massa yang dibayar oleh perusahaan-perusahaan bisnis, organisasi
non profit dan individu-individu yang
teridentifikasi dalam pesan periklanan dengan maksud memberi informasi atau mempengaruhi pemirsa dan golongan tertentu
bentuknya dapat berupa tulisan,
gambar, film, ataupun gabungan dari keseluruhan unsur tersebut. Urat
nadi kehidupan televisi (swasta) terletak pada iklan. Tanpa iklan, mustahil
sebuah televisi mempertahankan eksistensinya. Bagi
produsen iklan bukan hanya menjadi alat promosi barang maupun
jasa, melainkan juga untuk menanamkan
citra kepada konsumen maupun calon konsumen tentang produk yang
ditawarkan. Iklan seringkali
menggiring khalayak untuk
percaya pada produk,
sehingga mendorong calon
konsumen untuk mengkonsumsi
maupun mempertahankan
loyalitas konsumen.
Menurut Rhenald Kasali, iklan adalah: Segala
bentuk pesan tentang suatu produk dan jasa yang disampaikan lewat media
dan dibiayai oleh perusahaan yang dikenal serta ditujukan
kepada sebagian atau seluruh masyarakat.
Sedang pengaruh pesan ini
berati hal-hal yang diterjemahkan dalam bentuk gambar, rangkaian kata-kata jingle, mau
pun warna dengan tujuan membangkitkan kebutuhan
konsumen dan menanamkan citra pada konsumen pemerkasanya adalah produsen sedangkan media adalah sarana yang
digunakan yaitu media cetak dan media
elektronik (Kasali, 1992:9).
Iklan di televisi memiliki kelebihan unik
dibandingkan dengan iklan di media cetak. Kelebihan iklan televisi
memungkinkan diterimanya tiga kekuatan generator makna sekaligus, yakni narasi,
suara dan visual. Ketiganya kemudian membentuk sebuah
sistem pertandaan yang
bekerja untuk mempengaruhi penontonnya. Dari ketiganya, iklan televisi
bekerja efektif karena menghadirkan pesan dalam bentuk verbal dan nonverbal
sekaligus. Sebagai sistem pertandaan, maka iklan sekaligus menjadi sebuah bangunan
representasi. Iklan tidak sematamata
merefleksikan realitas tentang manfaat
produk yang ditawarkan, namun seringkali
menjadi representasi gagasan yang terpendam di balik penciptanya. Persoalan representasi ini yang kemudian lebih
menarik, karena di dalam iklan sebuah
makna sosiokultural dikonstruksi.
B.
Tujuan
penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk
mengetahui cara memperkenalkan produk minuman AskiQua agar dapat diterima
masyarakat.
2. Untuk
mengetahui jenis-jenis iklan minuman.
3. Untuk
memenuhi tugas kelompok mata kuliah Strategi Promosi Pemasaran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Periklanan
Kata iklan berasal dari bahasa Yunani
yang artinya adalah menggiring orang pada
gagasan. Adapun pengertian iklan secara komprehensif adalah semua bentuk
aktivitas untuk menghadirkan dan
mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar
oleh sponsor tertentu. Dengan demikian, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring
orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan
bagi pihak pembuat iklan. Sedangkan
menurut Kasali (2007), periklanan adalah
bagian dari bauran pemasaran yang secara sederhana
dapat didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media.
1.
Iklan yang Efektif
Shimp (2003) menyatakan
bahwa iklan efektif
apabila iklan tersebut
mencapai tujuan-tujuan yang
ingin dicapai oleh pengiklan.
Menurut Schultz dan Tannenbaum dalam Shimp (2003), iklan yang efektif adalah iklan yang diciptakan untuk
pelanggan yang spesifik, memikirkan
dan memahami kebutuhan pelanggan, menekankan pada
tindakan spesifik yang harus diambil oleh konsumen serta memahami
bahwa orang-orang tidak membeli produk
melainkan membeli keuntungan dari produk
tersebut. Selain itu, iklan yang efektif mendapat perhatian dan diingat
serta membuat orang-orang bertindak
(melakukan pembelian). Dalam konteks periklanan, iklan yang akan disampaikan
sebaiknya diramu sedemikian rupa
sehingga pesan yang akan disampaikan mudah dicerna dan dimengerti oleh masyarakat serta mengandung informasi yang
benar. Seandainya pesan suatu iklan dapat terpatri secara mendalam dalam benak
konsumen dan konsumen mencermatinya dengan sudut pandang yang benar, maka hal
itu berarti hasil
kerja mekanisme pasar.
2.
Strategi
Periklanan yang Efektif
Periklanan yang efektif adalah periklanan yang telah mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai
oleh pengiklan. Durianto, dkk (2003), memaparkan
bahwa dalam pemilihan strategi yang
terbaik akan bergantung pada keadaan
produk di dalamnya termasuk keunikan substansial bagi konsumen, kelemahan
produk, market
share produk, kategori produk
(baru atau lama),
keadaan pasar, strategi
periklanan pesaing, serta market segments yang dapat memunculkan peluang.
B.
Jenis-Jenis
Periklanan
Bitter (1986) membagi iklan menjadi
dua jenis, yaitu iklan standar dan iklan layanan masyarakat. Iklan standar
atau biasa disebut iklan komersil adalah iklan yang ditata secara khusus untuk
keperluan memperkenalkan barang, jasa, pelayanan untuk konsumen melalui media
periklanan. Tujuan iklan standar adalah untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan
ekonomi. Kategori yang kedua adalah iklan layanan masyarakat, yaitu
iklan yang bersifat non-profit. Iklan ini berupaya mencari keuntungan yang bersifat
sosial, bukan keuntungan komersial secara langsung. Tujuan dari iklan ini
adalah membentuk citra baik di tengah masyarakat.
Selain itu, ada jenis iklan yaitu Corporate Advertising.Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya
diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi
oleh perusahaan tersebut. Iklan Corporate sering kali berbicara tentang
nilai-nilai warisan perusahaan, komitmen perusahaan kepada pengawasan mutu,
peluncuran merek dagang atau logo perusahaan yang baru atau mengkomunikasikan
kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar.
Alo Liliweri (1992) mempunyai pendapat sendiri tentang
pembagian jenis-jenis iklan. Ia membaginya dalam dua kelompok besar, yaitu
pembagian secara umum dan pembagian secara khusus.
1.
Pembagian
Iklan Secara Umum
a.
Iklan
Tanggung Jawab Sosial
Yaitu iklan yang bertujuan untuk
menyebarkan pesan yang bersifat informatif, penerangan, pendidikan agar
membentuk sikap warga sehingga mereka bertanggung jawab terhadap masalah sosial
dan kemasyarakatan tertentu. Misalnya iklan anjuran dan iklan penggambaran
sosial.
b. Iklan Bantahan
Yaitu iklan yang digunakan untuk
membantah atau melawan atas sesuatu isu yang merugikan dan memperbaiki citra
seseorang, perusahaan atau merek yang tercemar akibat informasi yang tidak
benar. Ciri khas iklan ini adalah menempatkan komunikator (bisa perorangan atau
lembaga) sebagai pihak yang teraniaya atau dirugikan oleh pihak lain. Tujuan
dari iklan bantahan antara lain: mengeliminasi iklan yang tidak benar dan tidak
menguntungkan; meluruskan (membelokkan) isu tersebut pada porsi yang benar,
sesuai dengan maksud perusahaan; membangun simpati khalayak; membangun opini
publik bahwa perusahaan berada pada posisi yang benar.
c. Iklan Pembelaan
Iklan ini merupakan ‘lawan’ dari
iklan bantahan. Bila iklan bantahan si pengiklan berada pada posisi membantah,
maka dalam iklan pembelaan, komunikator justru berada dalam posisi membela
komunikator. Tujuan dari iklan ini adalah memperoleh simpati dari khalayak
bahwa perusahaan berada dalam posisi yang benar. Contoh yang biasanya
ditemunkan tentang iklan jenis ini adalah iklan yang terkait dengan hak paten.
d. Iklan Perbaikan
Yaitu iklan untuk memperbaiki
pesan-pesan tentang sesuatu hal yang terlanjur salah dan disebarluaskan melalui
media. Istilah lain iklan ini adalah iklan ralat atau iklan pembetulan. Iklan
ini bertujuan untuk meralat informasi yang salah, sehingga publik tetap
mendapatkan informasi yang benar. Sisi negatif iklan ini adalah dengan
menyampaikan iklan perbaikan, terkesan bahwa pengiklan tidak cermat dalam
perencanaan tentang sesuatu, sehingga kredibilitas pengiklan akan turun.
e. Iklan Keluarga
Yaitu iklan dimana isi
pesan-pesannya merupakan sebuah pemberitahuan dari pengiklan tentang terjadinya
suatu peristiwa kekeluargaan kepada keluarga/khalayak lainnya. iklan keluarga
biasanya lebih banyak berbentuk iklan kolom dan display, tidak banyak berisi
ilustrasi gambar, dan lebih mengandalkan pesan tertulis. Contoh iklan ini
adalah iklan tentang kematian, pernikahan, wisuda, dan lain-lain.
2. Pembagian Iklan Secara Khusus
a. Berdasarkan Media yang Digunakan
Secara umum pembagian iklan
berdasarkan media yang digunakan terbagi dua, yaitu iklan above the line dan
iklan below the line.
b. Iklan media above the line
adalah media yang bersifat massa. Massa yang dimaksud adalah bahwa khalayak
sasaran berjumlah besar dan menerpa pesan iklan secara serempak. Media yang
termasuk kategori above the line yaitu: surat kabar, majalah, tabloid,
televisi, film, radio, dan internet.
c. Iklan below the line adalah
iklan yang menggunakan media khusus. Yang termasuk media-media below the
line adalah: leaflet, poster, spanduk, baliho, bus panel, bus stop, point
of purchase (POP), sticker, shop sign, flayers, display, dan lain-lain.
Selain berdasarkan kategori umum, iklan juga dibagi dalam
kategori khusus berdasarkan jenis media yang dipakai. Berdasarkan media yang
digunakan, iklan dapat dibagi dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
1) Iklan Cetak
Yaitu iklan yang dibuat dan dipasang
dengan menggunakan teknik cetak, baik cetak dengan teknologi sederhana maupun
teknologi tinggi. Beberapa bentuk iklan cetak yaitu: iklan cetak surat kabar,
ikaln cetak baliho, iklan cetak poster, iklan spanduk, dan lain-lain. Berdasarkan
luas space yang dipakai, khusus untuk media cetak suratkabar, majalah, dan
tabloid, iklan-iklan dalam media ini dikenali dalam tiga bentuk iklan, yaitu:
a) Iklan Baris
Iklan ini disebut dengan iklan baris
karena pesan yang dibuat hanya terdiri dari beberapa baris kata/kalimat saja
dan biaya yang dikenakan dihitung perbaris, dan harganya relatif murah.
Biasanya iklan baris ini tidak lebih dari 3-4 baris dengan luas tidak lebih
dari satu kolom. Bahasa yang digunakan dalam iklan baris umumnya singkat,
penuh makna, dan sangat sederhana. Barang yang diiklankan dalam iklan baris
sangat beragam, meliputi barang, jasa, ucapan syukur, ucapan selamat, mencari
jodoh, dan lain sebagainya.
b) Iklan Kolom
Iklan kolom memiliki lebar stu
kolom, namun lebih tinggi dibanding iklan baris. Selain pesan verbal tertulis,
dimungkinkan ula pesan nonverbal sebagai ilustrasi gambar, simbol, lambang
maupun tanda-tanda visual lainnya walu tidak terlalu bervariasi dan sangat
terbatas. Contoh iklan ucapan selamat, duka cita, menawarkan barang dan jasa,
pendidikan, panggilan (terhadap seseorang, lelang, dsb), peringatan (dagang
paten, dsb), undangan terbuka, serta lowongan kerja.
c) Iklan Advertorial
Iklan yang berkesa sebagai sebuah
berita. Dalam tatarama periklanan Indonesia, iklan dengan tnik ini diharuskan
diberi keterangan “advertorial” atau “iklan” untuk membedakannya dengan
berita.Isi pesan advertorial ini sangat beragam antara lain: iklan layanan
pengobatan alternatif, kesehatan, jasa penyelenggaraan even, wisata,
nstitutonal advertising, dan sebagainya. Bila dipasag oleh pemerintah, biasanya
berisi pesan tentang pariwisata, perkembangan daerah, potensi alam, menggugah
kesadaran berpartisipasi dalam pembangunan, pendidikan, kesetiakawanan sosial,
tertib dan sadar ukum, dsb.
d) Iklan Display
Lebih luas dari iklan klom sehingga
dapat mendisplay (memperlihatkan) ilustrasi berupa gambar-gambar baik foto
maupun grafis dalam ukuran yang lebih besar disampng pesan verbal tertulis
Umumnya digunakan oleh organisasi baik bisnis maupun sosial. Misalnya iklan
penjualan barang maupun jasa, ucapan selamat, pemberitauan, permintaan maa,
peringatan dagang, dsb. Ia dapat dilakukan oleh swasta maupun pemerinta,
organisasi sosial kemasyarakatan, pribadi dan keluarga. Untuk pemasangan
pribadi dan keluarga misalnya berupa iklan duka cita , iklan ucapan selamat,
permintaan maaf, dsb.
2) Iklan Elektronik
a) Iklan Radio
Iklan yang dipasang melalui media
radio. Iklan radio memiliki karakteristik yang khas yaitu hanya dapat didengar
melelui audio (suara) saja yang merupakan perpaduan dar kata-kata (voice),
musik dan sound effect.
b) Iklan Televisi
Televisi merupakan salah satu media
yang terasuk dalm kategori above the line Iklan televisi mengandun unsu suara,
gambar dan gerak.
3.
Berdasarkan
Tujuan
a. Iklan Komersial
Disebut pula iklan bisnis bertujuan
untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, taanya peningkatan penjualan dimana
sasaran pesan yang dituju adalah untuk seseorang atau lembaga yang akan
mengolah dan atau menjual produk yang diiklankan tersebut kepada konsumen
akhir. Iklan komersial dapat dibagi dalam tiga jenis iklan, yaitu iklan untuk
konsumen, untuk bisnis dan iklan untuk pofesional.
b. Iklan Non Komersial( Iklan Layanan
Masyarakat)
Iklan yang digunakan untuk
menyampaikan informasi, mempersuasi atau menidik khalayak dimana tujuan akhir
bukan keuntungan ekonomi melainkan keuntungan sosial
4. Berdasarkan Bidang Isi Pesan
a. Iklan Politik
b. Iklan Pendidikan
c. Iklan Kesehatan
d. Iklan kecantikan dan perawatan tubuh
e. Iklan Pariwisata
f. Iklan hiburan
g. Iklan Olah Raga
h. Iklan Hukum
i.
Iklan
Lowongan Pekerjaan / Recruitment
j.
Iklan
Duka Cita
k. Iklan Perkawinan
l.
Iklan
Makanan dan Minuman
m. Iklan Otomotif
n. Iklan lingkungan Hidup
o. Iklan Media
5.
Berdasarkan
Komunikatornya
a. Iklan Personal
b. Iklan Keluarga
c. Iklan instusi
6.
Berdasarkan
Wujud Produk yang Diiklankan
a. Iklan Barang
b. Iklan Jasa
c. Iklan Barang dan Jasa
7. Berdasarkan
Khalayak Sasaran Iklan
a. Iklan untuk Pengguna Akhir
b. Iklan untuk Distributor atau
Pengecer
c. Iklan untuk Pabrik
8. Berdasarkan
cakupan / wilayah sasarannya
a. Iklan Lokal
Iklan yang cakupan khalayak sasaran
yang dituju hanya berada di wilayah local, misalnya pedesaan atau perkotaan,
atau suatu kabupaten saja. Biasa dilakukan oleh toko kecil, salon sekolah
dasar, taman kanak-kanak, di mana target khalayaknyan tinggal di wilayah
sekitar.
b. Iklan Regional
Cakupan khalayaknya lebih dari satu
wilayah local, namun terlalu jauh untuk disebut dengan wilayah nasional, misal
Prov. Jawa Tengah, Sumatera Selatan, dsb.
c. Iklan Nasional
Iklan yang
target konsumennya berada di seluruh wilayah suatu negara.
d. Iklan Internasional
Iklan yang
membidik khalayaknya yang menjangkau trans nasional atau lebih dari satu
negara.
9.
Berdasarkan
Fungsinya
a. Iklan Informasi : Menitikberatkan isinya sebagai
sebuah informasi untuk khalayak.
b. Iklan Persuasi : Menitikberatkan pada upaya
mempengaruhi khalayak untuk melakukan sesuatu.
c. Iklan Mendidik : Menitikberatkan pada tujuan mendidik
khalayak, agar khalayak mengerti dan mempunyai pengetahuan terhadap sesuatu.
d. Iklan Parodi/Hiburan : Dibuat untuk
keperluan hiburan semata.
C.
Tujuan
Periklanan
Pada dasarnya tujuan akhir periklanan adalah untuk
merangsanga atau mendorong terjadinya penjualan (sales). Untuk mencapai tujuan
itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Secara umum tujuan periklanan
adalah sebagai berikut :
1.
Menciptakan pengenalan merek / produk /
perusahaan
Melalui
periklanan khalayak akan mengetahui keberadaan merk, produk maupuin perusahaan
pasar.
2.
Memposisikan
Melalui
periklanan perusahaan pasar dapat memposisikan produknya dengan membedakan diri dengan produk pesaing.
3.
Mendorong prospek untuk mencoba
Dengan menyampaikan
pesan-pesan yang persuasif, khalayak didorong untuk mencoba menggunakan produk atau merk yang
ditawarkan.
4.
Mendukung terjadinya penjualan
Dengan beriklan
diharapkan konsumen bertindak untuk membeli produk.
5.
Membina loyalitas
Dengan beriklan
akan semakin memantapkan keberadaan pelanggan yang loyal. Artinya perusahaan
ingin menyampaikan bahwa merk dan produk yang pernah digunakan konsumen masih
tetap ada dipasar.
6.
Mengumumkan cara baru pemanfaatan
Inovasi atau
cara baru pemanfaatan dapat dapat diketahui khalayak melalui iklan
7.
Meningkatkan citra
Dengan iklan
akan meningkatkan citra produk, merk maupun perusahaan.
D. Tentang AskiQua
AskiQua adalah produk air mineral yang kami produksi pada PT. ASKI dari mata air gunung Lawu terletak di Desa Pablengan, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Banten Jawa Barat. Air mineral ini selain untuk pelepas dahaga juga berkhasiat untuk melancarkan saluran pencernaan.
Produk ini didirikan pada tahun 2014, kerja sama antara Kiki Rizqiyah dan Astrida wiwid yang mendistribusikan produknya seluruh daerah kampus UHAMKA.
1.
Kemasan AskiQua :
a.
Gelas
plastik (plastic cup): 240ml
b.
PET:
330ml, 600ml dan 1500ml
c.
Galon:
19 liter
d.
RGB
(returnable glass bottle): 380ml
2.
Media Iklan AskiQua :
Media Iklan yang digunakan oleh produk AskiQua adalah jenis iklan below the line. Yang termasuk media-media below the line adalah: leaflet, poster, spanduk, baliho, bus panel, bus stop, point of purchase (POP), sticker, shop sign, flayers, display, dan lain-lain.Produk AskiQua mengiklankan produknya dengan menggunakan media cetak seperti spanduk dan brosur. Selain itu Juga menggunakan media jejaring sosial, seperti internet dengan memperluas komunikasi pengenalan produk melalui facebook, twitter, via bbm dll.
Selain menggunakan media jejaring sosial, AskiQua juga menjual produknya dengan menitipkan pada sanggar kewirausahaan Prodi Pendidikan Ekonomi dan kantin-kantin sekitar kampus Uhamka.
3. Logo AskiQua
AskiQua |
4.
Slogan AskiQua
mau tetap sehat ?
minum askiqua...!
BAB III
KESIMPULAN
Iklan adalah salah satu faktor penting untuk melakukan
penjualan, penawaran, atau pemberitahuan informasi. Komponen iklan yang pertama
adalah “Mendorong dan Membujuk”. Sifat yang harus dimiliki iklan yaitu sifat
persuasif. Bahasa iklan harus mudah dimengerti dan dipahami oleh masyarakat.
Selain di media cetak, Radio atau Televisi, iklan dapat pula di pasarkan
melalui Internet. Maka siapapun dapat membuat dan memasarkan iklan dengan mudah
untuk menarik para konsumen.
Periklanan adalah salah satu bentuk komunikasi massa yang
bersifat komersil dan non personal dengan tujuan untuk menimbulkan kegiatan
tertentu yang akan memeberi keuntungan bagi pemasangnya yang berupa peningkatan
image atau penjualan suatu produk.
Dalam beriklan, kita dituntut untuk kreatif. Penyampaian
iklan tidak harus lugas menunjukkan persuafif agar konsumen segera menggunakan
iklan yang kita tawarkan. Iklan yang baik harus memnggunakan berbagai gaya
berbahasa: asosiasi, analogi, hiperbola, metafora, dan lain-lain. Atau dengan
kata lain, iklan bolehlah melantur kemana-mana, dengan syarat harus relevan.
Iklan yang baik harus dapat dipertanggungjawabkan, harus tetap dapat
dirasionalisasi, harus ada hubungan dengan brand dari produk yang kita
iklankan.
Daftar Pustaka
Sumber :
- http://bkkpii.org/definisi-atau-pengertian-iklan/
- http://juprimalino.blogspot.com/2012/04/pengertian-definisi-iklan-jenis-dan.html
- Google.com
- youtube.com
- http://ekoputerasampoerna.blogspot.com/2012/11/makalah-iklan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar