Senin, 19 Oktober 2015

CONTOH MAKALAH (STRATEGI PROMOSI PEMASARAN “ IKLAN MINUMAN ASKIQUA ”)

guys.. di bawah ini adalah makalah karangan gue dan temen gue sebagai salah satu syarat tugas kuliah gue. jadi jangan heran kalo belom pernah denger merek minuman ini. hehehe.. nama asqiqua sendiri diambil dari nama gue dan temen gue yaitu astrida dan kiki plus kata Qua yang biasa dipake buat merek minuman air mineral.
jangan lupa komentarnya guyss....................!!!!


MAKALAH  STRATEGI PROMOSI PEMASARAN
“ IKLAN MINUMAN ASKIQUA ”

KATA PENGANTAR

`Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, Rasullulah SAW, tiada kata yang mampu menggambarkan keindahan hati dan jiwamu serta segala tuntunan dan safa’at yang diberikan hingga akhir hayat nanti.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas individu dalam rangka memenuhi salah satu penilaian materi pembelajaran untuk memperoleh nilai terbaik pada mata kuliah STRATEGI PROMOSI PEMASARAN  Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Dalam penulisan makalah ini, KAMI membahas sebuah masalah yang berjudul “Iklan Minuman AskiQuai
Namun, kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, baik mengenai penulisan, materi, judul, maupun sistematika penulisan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah kami dimasa yang akan datang.
Dalam kesempatan ini pula penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Dra. Hj. Ihsanna El khuluqo, M.pd selaku dosen mata kuliah Strategi Promosi Pemasaran dan terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas budi baik yang telah tercurahkan.


Jakarta, Juni  2014
                                




BAB I
PENDAHULUAN


A.          Latar Belakang

Apa yang di sebut sebagai pemasaran (marketing) sebenarnya lebih dari sekedar mendistribusikan barang dari para produsen pembuatnya ke para konsumen pemakainya. Pemasaran sesungguhnya meliputi banyak tahapan. Salah satu tahapan dalam pemasaran itu adalah periklanan. Periklanan juga sering kali disebut sebagai darah kehidupan dalam suatu orfanisasi. Tanpa adanya periklanan produksi barang atau jasa akan sulit mengalir ke para distributor atau penjual, apalagi untuk para konsumen akan lebih sulit mengenal produksi barang atau jasa tersebut. Periklanan juga dapat menjadi factor keberhasilan dari suatu perekonomian. Hanya dari kegiatan-kegiatan periklanan dalam menunjang usaha penjualan yang menentukan kelangsungan hidup pabrik-pabrik. Karena hanya dengan periklanan Negara-negara dapat dikatakan sebagai Negara yang maju. Maka periklanan itu sangat penting dalam kemajuan Negara sehingga harus terus digunakan dalam mencapai tujuan yang memuaskan.
Menurut Philip Kotler Periklanan adalah suatu alat penting yang digunakan oleh perusahaan untuk melancarkan komunikasi persuasif terhadap pembeli dan masyarakat yang di targetkan.
Iklan merupakan suatu bentuk komunikasi masa melalui berbagai media massa yang dibayar oleh perusahaan-perusahaan bisnis, organisasi non profit dan individu-individu  yang teridentifikasi dalam pesan periklanan dengan maksud memberi informasi atau mempengaruhi pemirsa dan golongan tertentu bentuknya dapat berupa tulisan, gambar, film, ataupun gabungan dari keseluruhan unsur tersebut. Urat nadi kehidupan televisi (swasta) terletak pada iklan. Tanpa iklan, mustahil  sebuah  televisi  mempertahankan  eksistensinya.  Bagi  produsen  iklan bukan hanya menjadi alat promosi barang maupun jasa, melainkan juga untuk menanamkan citra kepada konsumen maupun calon konsumen tentang produk yang  ditawarkan.  Iklan  seringkali  menggiring  khalayak  untuk  percaya  pada produk,  sehingga  mendorong  calon  konsumen  untuk  mengkonsumsi  maupun mempertahankan loyalitas konsumen.
Menurut Rhenald Kasali, iklan adalah: Segala bentuk pesan tentang suatu produk dan jasa yang disampaikan lewat media dan dibiayai oleh perusahaan yang dikenal serta ditujukan kepada sebagian atau seluruh  masyarakat. Sedang pengaruh pesan ini berati hal-hal yang diterjemahkan dalam bentuk gambar, rangkaian kata-kata  jingle, mau pun warna  dengan tujuan membangkitkan kebutuhan  konsumen  dan  menanamkan citra pada konsumen pemerkasanya adalah produsen sedangkan media adalah sarana yang digunakan yaitu media cetak dan media elektronik  (Kasali,  1992:9).
Iklan di televisi memiliki kelebihan unik dibandingkan dengan iklan di media cetak. Kelebihan iklan televisi memungkinkan diterimanya tiga kekuatan generator makna sekaligus, yakni narasi, suara dan visual. Ketiganya kemudian membentuk  sebuah  sistem  pertandaan  yang  bekerja  untuk  mempengaruhi penontonnya. Dari ketiganya, iklan televisi bekerja efektif karena menghadirkan pesan dalam bentuk verbal dan nonverbal sekaligus. Sebagai sistem pertandaan, maka iklan sekaligus menjadi sebuah bangunan representasi. Iklan tidak sematamata merefleksikan realitas tentang  manfaat produk yang ditawarkan, namun seringkali menjadi representasi gagasan yang terpendam di balik penciptanya. Persoalan representasi ini yang kemudian lebih menarik, karena di dalam iklan sebuah makna sosiokultural dikonstruksi.

B.     Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.      Untuk mengetahui cara memperkenalkan produk minuman AskiQua agar dapat diterima masyarakat.
2.      Untuk mengetahui jenis-jenis iklan minuman.
3.      Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Strategi Promosi Pemasaran



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Periklanan

Kata iklan berasal dari bahasa Yunani yang artinya adalah menggiring orang pada gagasan. Adapun pengertian iklan secara komprehensif adalah semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu. Dengan demikian, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat  iklan. Sedangkan menurut Kasali (2007), periklanan adalah bagian dari bauran pemasaran yang secara sederhana dapat didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media.
1.      Iklan yang Efektif
Shimp  (2003)  menyatakan  bahwa  iklan  efektif  apabila iklan  tersebut  mencapai  tujuan-tujuan  yang  ingin  dicapai  oleh pengiklan. Menurut Schultz dan Tannenbaum dalam Shimp (2003), iklan yang efektif adalah iklan yang diciptakan untuk pelanggan yang spesifik, memikirkan dan memahami kebutuhan pelanggan, menekankan  pada  tindakan spesifik yang harus diambil oleh konsumen serta memahami bahwa orang-orang tidak membeli produk melainkan membeli  keuntungan dari produk tersebut. Selain itu, iklan yang efektif mendapat perhatian dan diingat serta membuat orang-orang bertindak  (melakukan pembelian).  Dalam konteks periklanan, iklan yang akan disampaikan sebaiknya diramu sedemikian rupa sehingga pesan yang akan disampaikan mudah dicerna dan dimengerti oleh masyarakat serta  mengandung informasi yang benar. Seandainya pesan suatu iklan dapat terpatri secara mendalam dalam benak konsumen dan konsumen mencermatinya dengan sudut pandang yang benar, maka hal itu berarti hasil kerja mekanisme pasar.


2.      Strategi Periklanan yang Efektif
Periklanan yang efektif adalah periklanan yang telah mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pengiklan. Durianto, dkk (2003), memaparkan bahwa  dalam pemilihan strategi yang terbaik akan bergantung pada keadaan produk di dalamnya termasuk keunikan substansial  bagi konsumen,  kelemahan  produk,  market  share produk, kategori  produk (baru  atau  lama),  keadaan  pasar,  strategi  periklanan pesaing, serta market segments yang dapat memunculkan peluang.
B.     Jenis-Jenis Periklanan
         Bitter (1986) membagi iklan menjadi dua jenis, yaitu iklan standar dan iklan layanan masyarakat. Iklan standar atau biasa disebut iklan komersil adalah iklan yang ditata secara khusus untuk keperluan memperkenalkan barang, jasa, pelayanan untuk konsumen melalui media periklanan. Tujuan iklan standar adalah untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan ekonomi. Kategori yang kedua adalah iklan layanan masyarakat, yaitu iklan yang bersifat non-profit. Iklan ini berupaya mencari keuntungan yang bersifat sosial, bukan keuntungan komersial secara langsung. Tujuan dari iklan ini adalah membentuk citra baik di tengah masyarakat.
      Selain itu, ada jenis iklan yaitu Corporate Advertising.Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan Corporate sering kali berbicara tentang nilai-nilai warisan perusahaan, komitmen perusahaan kepada pengawasan mutu, peluncuran merek dagang atau logo perusahaan yang baru atau mengkomunikasikan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar.
        Alo Liliweri (1992) mempunyai pendapat sendiri tentang pembagian jenis-jenis iklan. Ia membaginya dalam dua kelompok besar, yaitu pembagian secara umum dan pembagian secara khusus.

1.       Pembagian Iklan Secara Umum
a.       Iklan Tanggung Jawab Sosial
Yaitu iklan yang bertujuan untuk menyebarkan pesan yang bersifat informatif, penerangan, pendidikan agar membentuk sikap warga sehingga mereka bertanggung jawab terhadap masalah sosial dan kemasyarakatan tertentu. Misalnya iklan anjuran dan iklan penggambaran sosial.
b.      Iklan Bantahan
Yaitu iklan yang digunakan untuk membantah atau melawan atas sesuatu isu yang merugikan dan memperbaiki citra seseorang, perusahaan atau merek yang tercemar akibat informasi yang tidak benar. Ciri khas iklan ini adalah menempatkan komunikator (bisa perorangan atau lembaga) sebagai pihak yang teraniaya atau dirugikan oleh pihak lain. Tujuan dari iklan bantahan antara lain: mengeliminasi iklan yang tidak benar dan tidak menguntungkan; meluruskan (membelokkan) isu tersebut pada porsi yang benar, sesuai dengan maksud perusahaan; membangun simpati khalayak; membangun opini publik bahwa perusahaan berada pada posisi yang benar.
c.       Iklan Pembelaan
Iklan ini merupakan ‘lawan’ dari iklan bantahan. Bila iklan bantahan si pengiklan berada pada posisi membantah, maka dalam iklan pembelaan, komunikator justru berada dalam posisi membela komunikator. Tujuan dari iklan ini adalah memperoleh simpati dari khalayak bahwa perusahaan berada dalam posisi yang benar. Contoh yang biasanya ditemunkan tentang iklan jenis ini adalah iklan yang terkait dengan hak paten.
d.      Iklan Perbaikan
Yaitu iklan untuk memperbaiki pesan-pesan tentang sesuatu hal yang terlanjur salah dan disebarluaskan melalui media. Istilah lain iklan ini adalah iklan ralat atau iklan pembetulan. Iklan ini bertujuan untuk meralat informasi yang salah, sehingga publik tetap mendapatkan informasi yang benar. Sisi negatif iklan ini adalah dengan menyampaikan iklan perbaikan, terkesan bahwa pengiklan tidak cermat dalam perencanaan tentang sesuatu, sehingga kredibilitas pengiklan akan turun.

e.        Iklan Keluarga
Yaitu iklan dimana isi pesan-pesannya merupakan sebuah pemberitahuan dari pengiklan tentang terjadinya suatu peristiwa kekeluargaan kepada keluarga/khalayak lainnya. iklan keluarga biasanya lebih banyak berbentuk iklan kolom dan display, tidak banyak berisi ilustrasi gambar, dan lebih mengandalkan pesan tertulis. Contoh iklan ini adalah iklan tentang kematian, pernikahan, wisuda, dan lain-lain.

2.       Pembagian Iklan Secara Khusus
a.       Berdasarkan Media yang Digunakan
Secara umum pembagian iklan berdasarkan media yang digunakan terbagi dua, yaitu iklan above the line dan iklan below the line.
b.      Iklan media above the line adalah media yang bersifat massa. Massa yang dimaksud adalah bahwa khalayak sasaran berjumlah besar dan menerpa pesan iklan secara serempak. Media yang termasuk kategori above the line yaitu: surat kabar, majalah, tabloid, televisi, film, radio, dan internet.
c.       Iklan below the line adalah iklan yang menggunakan media khusus. Yang termasuk media-media below the line adalah: leaflet, poster, spanduk, baliho, bus panel, bus stop, point of purchase (POP), sticker, shop sign, flayers, display, dan lain-lain.
Selain berdasarkan kategori umum, iklan juga dibagi dalam kategori khusus berdasarkan jenis media yang dipakai. Berdasarkan media yang digunakan, iklan dapat dibagi dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
1)      Iklan Cetak
Yaitu iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak, baik cetak dengan teknologi sederhana maupun teknologi tinggi. Beberapa bentuk iklan cetak yaitu: iklan cetak surat kabar, ikaln cetak baliho, iklan cetak poster, iklan spanduk, dan lain-lain. Berdasarkan luas space yang dipakai, khusus untuk media cetak suratkabar, majalah, dan tabloid, iklan-iklan dalam media ini dikenali dalam tiga bentuk iklan, yaitu:
a)      Iklan Baris
Iklan ini disebut dengan iklan baris karena pesan yang dibuat hanya terdiri dari beberapa baris kata/kalimat saja dan biaya yang dikenakan dihitung perbaris, dan harganya relatif murah. Biasanya iklan baris ini tidak lebih dari 3-4 baris dengan luas tidak lebih dari satu kolom.  Bahasa yang digunakan dalam iklan baris umumnya singkat, penuh makna, dan sangat sederhana. Barang yang diiklankan dalam iklan baris sangat beragam, meliputi barang, jasa, ucapan syukur, ucapan selamat, mencari jodoh, dan lain sebagainya.
b)      Iklan Kolom
Iklan kolom memiliki lebar stu kolom, namun lebih tinggi dibanding iklan baris. Selain pesan verbal tertulis, dimungkinkan ula pesan nonverbal sebagai ilustrasi gambar, simbol, lambang maupun tanda-tanda visual lainnya walu tidak terlalu bervariasi dan sangat terbatas. Contoh iklan ucapan selamat, duka cita, menawarkan barang dan jasa, pendidikan, panggilan (terhadap seseorang, lelang, dsb), peringatan (dagang paten, dsb), undangan terbuka, serta lowongan kerja.
c)      Iklan Advertorial
Iklan yang berkesa sebagai sebuah berita. Dalam tatarama periklanan Indonesia, iklan dengan tnik ini diharuskan diberi keterangan “advertorial” atau “iklan” untuk membedakannya dengan berita.Isi pesan advertorial ini sangat beragam antara lain: iklan layanan pengobatan alternatif, kesehatan, jasa penyelenggaraan even, wisata, nstitutonal advertising, dan sebagainya. Bila dipasag oleh pemerintah, biasanya berisi pesan tentang pariwisata, perkembangan daerah, potensi alam, menggugah kesadaran berpartisipasi dalam pembangunan, pendidikan, kesetiakawanan sosial, tertib dan sadar ukum, dsb.
d)     Iklan Display
Lebih luas dari iklan klom sehingga dapat mendisplay (memperlihatkan) ilustrasi berupa gambar-gambar baik foto maupun grafis dalam ukuran yang lebih besar disampng pesan verbal tertulis Umumnya digunakan oleh organisasi baik bisnis maupun sosial. Misalnya iklan penjualan barang maupun jasa, ucapan selamat, pemberitauan, permintaan maa, peringatan dagang, dsb. Ia dapat dilakukan oleh swasta maupun pemerinta, organisasi sosial kemasyarakatan, pribadi dan keluarga. Untuk pemasangan pribadi dan keluarga misalnya berupa iklan duka cita , iklan ucapan selamat, permintaan maaf, dsb.
2)      Iklan Elektronik
a)      Iklan Radio
Iklan yang dipasang melalui media radio. Iklan radio memiliki karakteristik yang khas yaitu hanya dapat didengar melelui audio (suara) saja yang merupakan perpaduan dar kata-kata (voice), musik dan sound effect.
b)      Iklan Televisi
Televisi merupakan salah satu media yang terasuk dalm kategori above the line Iklan televisi mengandun unsu suara, gambar dan gerak.

3.      Berdasarkan Tujuan
a.       Iklan Komersial
Disebut pula iklan bisnis bertujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, taanya peningkatan penjualan dimana sasaran pesan yang dituju adalah untuk seseorang atau lembaga yang akan mengolah dan atau menjual produk yang diiklankan tersebut kepada konsumen akhir. Iklan komersial dapat dibagi dalam tiga jenis iklan, yaitu iklan untuk konsumen, untuk bisnis dan iklan untuk pofesional.
b.      Iklan Non Komersial( Iklan Layanan Masyarakat)
Iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mempersuasi atau menidik khalayak dimana tujuan akhir bukan keuntungan ekonomi melainkan keuntungan sosial

4.      Berdasarkan Bidang Isi Pesan
a.       Iklan Politik
b.      Iklan Pendidikan
c.       Iklan Kesehatan
d.      Iklan kecantikan dan perawatan tubuh
e.       Iklan Pariwisata
f.       Iklan hiburan
g.      Iklan Olah Raga
h.      Iklan Hukum
i.        Iklan Lowongan Pekerjaan / Recruitment
j.        Iklan Duka Cita
k.      Iklan Perkawinan
l.        Iklan Makanan dan Minuman
m.    Iklan Otomotif
n.      Iklan lingkungan Hidup
o.      Iklan Media
5.      Berdasarkan Komunikatornya
a.       Iklan Personal
b.      Iklan Keluarga
c.       Iklan instusi
6.      Berdasarkan Wujud Produk yang Diiklankan
a.       Iklan Barang
b.      Iklan Jasa
c.       Iklan Barang dan Jasa
7.      Berdasarkan Khalayak Sasaran Iklan
a.       Iklan untuk Pengguna Akhir
b.      Iklan untuk Distributor atau Pengecer
c.       Iklan untuk Pabrik
8.      Berdasarkan cakupan / wilayah sasarannya   
a.       Iklan Lokal
Iklan yang cakupan khalayak sasaran yang dituju hanya berada di wilayah local, misalnya pedesaan atau perkotaan, atau suatu kabupaten saja. Biasa dilakukan oleh toko kecil, salon sekolah dasar, taman kanak-kanak, di mana target khalayaknyan tinggal di wilayah sekitar.
b.      Iklan Regional
Cakupan khalayaknya lebih dari satu wilayah local, namun terlalu jauh untuk disebut dengan wilayah nasional, misal Prov. Jawa Tengah, Sumatera Selatan, dsb.
c.       Iklan Nasional
Iklan yang target konsumennya berada di seluruh wilayah suatu negara.
d.      Iklan Internasional
Iklan yang membidik khalayaknya yang menjangkau trans nasional atau lebih dari satu negara.
9.      Berdasarkan Fungsinya
a.       Iklan Informasi : Menitikberatkan isinya sebagai sebuah informasi untuk khalayak.
b.      Iklan Persuasi : Menitikberatkan pada upaya mempengaruhi khalayak untuk melakukan sesuatu.
c.       Iklan Mendidik : Menitikberatkan pada tujuan mendidik khalayak, agar khalayak mengerti dan mempunyai pengetahuan terhadap sesuatu.
d.      Iklan Parodi/Hiburan : Dibuat untuk keperluan hiburan semata.


C.    Tujuan Periklanan

Pada dasarnya tujuan akhir periklanan adalah untuk merangsanga atau mendorong terjadinya penjualan (sales). Untuk mencapai tujuan itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Secara umum tujuan periklanan adalah sebagai berikut :
1.      Menciptakan pengenalan merek / produk / perusahaan
Melalui periklanan khalayak akan mengetahui keberadaan merk, produk maupuin perusahaan pasar.
2.       Memposisikan
Melalui periklanan perusahaan pasar dapat memposisikan produknya dengan    membedakan diri dengan produk pesaing.
3.      Mendorong prospek untuk mencoba
Dengan menyampaikan pesan-pesan yang persuasif, khalayak didorong untuk  mencoba menggunakan produk atau merk yang ditawarkan.
4.      Mendukung terjadinya penjualan
Dengan beriklan diharapkan konsumen bertindak untuk membeli produk.
5.      Membina loyalitas
Dengan beriklan akan semakin memantapkan keberadaan pelanggan yang loyal. Artinya perusahaan ingin menyampaikan bahwa merk dan produk yang pernah digunakan konsumen masih tetap ada dipasar.
6.      Mengumumkan cara baru pemanfaatan
Inovasi atau cara baru pemanfaatan dapat dapat diketahui khalayak melalui iklan
7.      Meningkatkan citra
Dengan iklan akan meningkatkan citra produk, merk maupun perusahaan.



D. Tentang AskiQua

AskiQua adalah produk air mineral yang kami produksi pada PT. ASKI dari mata air gunung Lawu terletak di Desa Pablengan, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Banten Jawa Barat. Air mineral ini selain untuk pelepas dahaga juga berkhasiat untuk melancarkan saluran pencernaan.

Produk ini didirikan pada tahun 2014, kerja sama antara Kiki Rizqiyah dan Astrida wiwid yang mendistribusikan produknya seluruh daerah kampus UHAMKA.

1.      Kemasan AskiQua :
a.       Gelas plastik (plastic cup): 240ml
b.      PET: 330ml, 600ml dan 1500ml
c.       Galon: 19 liter
d.      RGB (returnable glass bottle): 380ml
2.      Media Iklan AskiQua :
Media Iklan yang digunakan oleh produk AskiQua adalah jenis iklan below the line. Yang termasuk media-media below the line adalah: leaflet, poster, spanduk, baliho, bus panel, bus stop, point of purchase (POP), sticker, shop sign, flayers, display, dan lain-lain.


Produk AskiQua mengiklankan produknya dengan menggunakan media cetak seperti spanduk dan brosur. Selain itu Juga menggunakan media jejaring sosial, seperti internet dengan memperluas komunikasi pengenalan produk melalui facebook, twitter, via bbm dll.

Selain menggunakan media jejaring sosial, AskiQua juga menjual produknya dengan menitipkan pada sanggar kewirausahaan Prodi Pendidikan Ekonomi dan kantin-kantin sekitar kampus Uhamka.  


3.      Logo AskiQua

AskiQua

 

4.      Slogan AskiQua
mau tetap sehat ?
 minum askiqua...!



BAB III
KESIMPULAN
      Iklan adalah salah satu faktor penting untuk melakukan penjualan, penawaran, atau pemberitahuan informasi. Komponen iklan yang pertama adalah “Mendorong dan Membujuk”. Sifat yang harus dimiliki iklan yaitu sifat persuasif. Bahasa iklan harus mudah dimengerti dan dipahami oleh masyarakat. Selain di media cetak, Radio atau Televisi, iklan dapat pula di pasarkan melalui Internet. Maka siapapun dapat membuat dan memasarkan iklan dengan mudah untuk menarik para konsumen.
     Periklanan adalah salah satu bentuk komunikasi massa yang bersifat komersil dan non personal dengan tujuan untuk menimbulkan kegiatan tertentu yang akan memeberi keuntungan bagi pemasangnya yang berupa peningkatan image atau penjualan suatu produk.
     Dalam beriklan, kita dituntut untuk kreatif. Penyampaian iklan tidak harus lugas menunjukkan persuafif agar konsumen segera menggunakan iklan yang kita tawarkan. Iklan yang baik harus memnggunakan berbagai gaya berbahasa: asosiasi, analogi, hiperbola, metafora, dan lain-lain. Atau dengan kata lain, iklan bolehlah melantur kemana-mana, dengan syarat harus relevan. Iklan yang baik harus dapat dipertanggungjawabkan, harus tetap dapat dirasionalisasi, harus ada hubungan dengan brand dari produk yang kita iklankan.






Daftar Pustaka

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar