Jumat, 30 Oktober 2015

Tips Menghadapi Wawancara Kerja

Arti Wawancara Kerja
Dalam usaha perekrutan tenaga kerja baru oleh sebuah perusahaan baik itu BUMN ataupun perusahaan swasta, wawancara kerja merupakan salah satu thap yang harus anda lalui. Biasanya proses wawancara ini meliputi wawancara HRD kemudian dilanjutkan oleh wawancara user atau petinggi perusahaan yang anda lamar, misalnya kepala direksi dan kepala bagian divisi tertentu.
Pada umumnya wawancara kerja ini merupakan proses perekrutan tahap ketiga setelah proses seleksi Administrasi atau surat lamaran dan berkas, kemudian dilanjutkan dengan psikotes, dan setelah itu jika anda lulus akan dilanjutkan dengan proses wawancarakerja ataub interview. Akan tetapi mungkin saja bebeda dalam proses perekrutan, tergantung kebijakan serta aturan yang berlaku pada perusahaan mengenai proses  perekrutan tenaga kerja baru.
Proses menghadapi wawancara sering sekali begitu menegangkan bagi orang yang baru terjun dalam dunia kerja, setelah lulus dibangku sekolah menengah atas atau perkuliahan.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan
Sebelum wawancara ada beberapa hal yang harus anda perhatikan dan lakukan diantaranya berikut:
1.    Pakaian: pilihlah pakaian yang formal dan sewajarnya serta pakaian yang berwarna terang akan tetapi tidak norak. Pakaian yang gelap memiliki penilaian yang negatif dan interviewer (pewancara). Untuk pria, anda dapat menggunakan pakaian lengan panjang warna putih, cream, ungu, biru muda, atau kemeja yang motifnya garis dan jangan sesekali memakai celana yang berbahan jeans karena tidak mengesankan keprofesionalan kita. Sedangkan untuk wanita anda dapat menggunakan pakaian yang sewajarnya dan jangan berlebihan, karena nanti akan menjadi penilaian yang buruk bagi anda. Untuk bawahannya anda dapat memakai celana panjang yang berbahan keper, atau sejenisnya. Disamping itu anda juga bisa memakai rok, tapi jangan terlalu pendek.
2.    Tepat waktu
3.    Pelajari perusahaan itu sebelumnya
4.    Jangan menjelekkan bos anda terdahulu atau mantan bos anda
5.    Usahakan menunjukkan perilaku terbaik sebelum dan sesudah wawancara. Resepsionis dan sekretaris mungkin ikut memberikan kesan atau pendapat mereka tentang anda.
6.    jangan menganggap pewawancara sudah membaca CV anda.
7.    Jaga respon atau jawaban singkat dan padat. Jangan bertele-tele atau basa basi.
8.    Pastikan jawaban anda mencerminkan kepribadian anda sebenarnya agar tidak terkesan pals.
9.    Ajukan bebrapa pertanyaan misalnya tentang pelatihan atau prospek promosi.
10. Berjabat tanganlah dengan pewancara secara profesional setelah wawancara berakhir.

Contoh-Contoh Pertanyaan
Disamping persiapan diatas, ada hal lain yang harus anda persipakan, yaitu jawaban atas kemungkinan pertanyaan yang akan ditanyakan dengan oleh para interviewer. Nah, berikut ini merupan gambaran pertanyaan yang sering ditanyakan oleh si pewancara yang dapat anda persiapkan jawabannya pada posisi atau jabatan tertentu.

Bidang Marketing/Perbankan
1.    Apakah yang anda ketahui tentang marketing secara umum? Dan marketing khusus untuk perbankan?
2.    Seandainya anda menjadi petugas marketing, bagaimana anda mencari nasabah?
3.     Syarat-syarat apa saja yang ditetapkan oleh bank untuk mendapat pinjaman?
4.    Untuk memperkecil resiko kredit, maka permohonan kredit harus dinilai oleh bank. Jelaskan yang dimaksud 5C?
5.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan f.e.o., dan gadai?

Bidang Custemer Service (CS)
1.    Sebutkan dan jelaskan tugas-tugas CS (Customer Service) secara umum. Dan tugas-tugas CS diperbankan.
2.    Bagiamana menurut anda sikap Custemor Service yang bsik?
3.    Bagaimana menurut anda menghadapi nasabah yang banyak menuntut?
4.    Bagaimana sikap anda bila ada nasabah yang ingin menutup rekeningnya, padahal nasabah tersebut merupakan prime custumer ?
5.    Hal-hal apa saja yang perlu dirahasiakan terhadap sesama karyawan maupun pihak lain ?
6.    Sebutkan syarat2 pembukaan rekening perorangan.kemudian sebutkan untuk rekening perusahaan.
7.    Bagaimana sikap anda saat atasan menegur anda?

Bidang Teller
1.    Sebutkan dan jelaskan tugas-tugas Teller.
2.    Bagaimana menurut anda sikap Teller yang baik?
3.    Jelaskan perbedaan cek dengan BG.
4.    Jelaskan ciri-ciri uang palsu.

Back Office Processing (BOP)
1.    Sebutkan dan jelaskan perbedaan bank umum dengan bank perkreditan rakyat.
2.    Jelaskan mengenai kliring .
3.    Jelaskan perbedaan cek dengan BG.
4.    Hal-hal apa saja menurut anda yang perlu dirahasiakan terhadap sesama karyawan maupun pihak lain ?

Pimpinan/Kepala CS atau Teller atau BOP
1.    Seandainya anda menjadi pimpinan, ceritakan hal-hal apa saja yang anda lakukan bila anda karyawan baru yang menjadi bawahan anda.
2.    Seandainya anda menjadi pimpinan, jelaskan apa yang anda lakukan jika bawahan anda malas dan tidak efisien.
3.    Seandainya anda menjadi pimpinan, ceritkan tindakan-tindakan apa yang anda lakukan dalam membimbing, mengarahkan, dan memotivasi bawahan anda.
4.    Seandainya anda menjadi pimpinan, bagaimana sikap anda bila ada bawahan yang sering terlambat?

Pertanyaan wawancara yang menjebak
Dari beberapa pertanyaan yang akan ditanyakan oleh para pewancara kepada anda nantinya, terkadang kita diberikan pertanyaan yang bersifat menyebak dan menyudutkan kita. Jika kita tidak bisa mengatasinya, maka hal ini akan menjadi boomerang yang akan mengagalkan kita untuk menduduki posisi kerja yang kita inginkan. Adapun gambaran pertanyaan yang bersifat menjebak yang dapat anda persiapkan jawaban seperti yang bisa anda baca dibawah ini.

1.            Mengapa kami harus memperkerjakan anda?
Ini peluang andauntuk “menjual” diri anda. Uraiakn dengan singkat dan jelas kelebihan yang anda miliki, kualifikasi anda dan apa yang dapat anda sumbangakn bagi perusahaan tersebut. Hati- hati, jangan memberikan jawaban yang terlalu umum. Hampir setiap orang mengatakan mereka merupakan seorang pekerja keras dan memiliki motivasi. Berikanlah jawaban yang memperlihatkan keunikan yang anda miliki.

2.    Mengapa tertarik bekerja di perusahaan ini?
Pertanyaan ini merupakan salah satu alat bagi si pewawancara untuk mengetahui apakah anda mempersiapkan diri anda dengan baik. Jangan pernah datang untuk sebuah wawancara pekerjaan tanpa mengetahui latar belakang perusahaan. Denagn memiliki informasi yang cukup mengenai latar belakang perusahaan tersebut maka pertanyaan diatas memberikan kesempatan kepada anda untuk memperlihatkan inisiatif, dan menunjukkan apakah pengalaman serta kualifikasi yang anda miliki sepadan dengan posisi yang diperlukan.

3.    Apa kelemahan utama anda?
Rahasia dalam menjawab pertanyaan diatas adalah dengan berkata jujur mengenai kelemahan anda, tapi jangan lupa menjelaskan bagiamana anda mengubah kelemahan tersebut menjadi kelebihan. Misalnya, bila anda memiliki masalah dengan perusahaan terdahulu, perlihatkan langkah yang akan anda ambil, hal ini memperlihatkan bahwa anda memiliki kemampuan dalam mengenali aspek yang perlu diperbaiki dan inisiatif dalam memperbaiki diri anda.

4.    Mengapa berhenti dari perusahaan terdahulu?
Walaupun anda berhenti dari pekerjaan terdahulu dengan cara yang tidak baik, anda harus berhati-hati dalam memberikan jawaban. Usahakan untuk memberikan jawaban yang diplomatis. Bila anda memberikan jawaban yang mengandung aspek negatif, kompensasikan jawaban tadi dengan jawaban yang positif. Bila anda mengeluhkan tentang pekerjaan terdahulu, maka hal ini tidak memberi poin apa-apa buat anda.
5.          Bagiamana anda mengatasi masalah?
Tidak mudah memberikan jawaban bila anda mendapatkan pertanyaan seperti diatas, terutama bila anda baru lulus dan tidak memiliki pengalaman kerja. Pewawancara ingin melihat apakah anda dapat berpikir kritis dan mengembangkan solusi tanpa melihat jenis permasalahan yang anda hadapi, bahkan walaupun anda tak memiliki waktu yang cukup dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Gambarkan langkah-langkah yang anda lakukan dalam memprioritaskan pekerjaan. Hal ini memperlihatkan bahwa anda bertanggungjawab dan tetap dapat berpikir jernih walaupun sedang menghadapi masalah.

6.      Prestasi apa yang dibanggakan ?
Rahasia dari pertanyaan diatas adalah dengan menyeleksi  dan memilih secara spesifik prestasi yang berhubungan dengan posisi yang sedang ditawarkan. Walaupun anda pernah menjuarai bola basket pada waktu kuliah, tetapi ini bukan merupakan sebuah jawaban yang diharapkan. Berikan jawaban yang lebih profesional dan lebih rekevan. Pikirkan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut dan kembangkan contoh yang memperlihatkan bagaimana anda dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.
7.    Berapa gaji yang anda harapkan?
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman kerja yang cukup. Yang perlu anda lakukan sebelum wawancara adalah mencari tahu pasaran gaji untuk posisi yang ditawarkan agar anda dapat memberikan jawaban atas pertanyaan ini. Beritahu pewawancara agar anda terbuka untuk membicarakan kompensasi bila saatnya tiba. Bila terpaksa, berikan jawaban yang berupa kisaran angka,bukan angka tertentu.

8.    Bisa ceritakan mengenai diri anda?
Mungkin pertanyaan diatas tampaknya mudah tetapi pada kenyataanya tidaklah semudah yang anda bayangkan. Yang pasti anda harus menyadari bahwa pewawancara tidak tertarik untuk mengetahui apa yang anda lakukan di akhir pekan ataupun dari daerah mana anda berasal. Pewawancara berusaha mengetahui anda secara profesional. Siapkan dua atau tiga poin mengenai diri anda, baik pengalaman kerja maupun sasaran karir anda dan tetap konsisiten. Rangkum jawaban anda dengan mengungkapkan keinginan anda sebagai bagian dari perusahaan tersebut. Bila memiliki jawaban yang mantap maka hal ini dapat membaw anda pada pembicaraan yang memperlihatkan kualifikasi anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar